PENDAHULUAN
(Studi
Kasus Pembajakan Film Warkop Dki Reborn Part 1)
Landasan Teori
Seiring
dengan berkembangnya zaman, manusia di dunia ini harus selalu mementingkan etika
dimana pun berada. Karena etika itu sangat penting agar selalu di hormati orang
lain ataupun menghormati orang lain. Etik (atau etika) berasal dari kata ethos
(bahasa Yunani) yang berarti karakter, watak kesusilaan atau adat. Sebagai
suatu subyek, etika akan berkaitan dengan konsep yang dimilki oleh individu
ataupun kelompok untuk menilai apakah tindakan-tindakan yang telah
dikerjakannya itu salah atau benar, buruk atau baik.Etika merupakan
sebuah cabang filsafat yang berbicara mengenai nilai dan norma moral yang
menentukan perilaku manusia dalam hidupnya.
Profesi merupakan kata
serapan dari sebuah kata dalam bahasa Inggris “Profess”, yang dalam bahasa
Yunani adalah “Επαγγελια”, yang bermakna: “Janji untuk memenuhi kewajiban
melakukan suatu tugas khusus secara tetap/permanen”.Profesi adalah pekerjaan
yang membutuhkan pelatihan dan penguasaan terhadap suatu pengetahuan khusus.
Suatu profesi biasanya memiliki asosiasi profesi, kode etik, serta proses
sertifikasi dan lisensi yang khusus untuk bidang profesi tersebut. Contoh
profesi adalah pada bidang hukum, kedokteran, keuangan, militer,teknikdan
desainer.
Teknologi informasi
mempunyai arti yang sangat luas diantaranya untuk teknologi apa pun yang
membantu manusia dalam membuat, mengubah, menyimpan, mengomunikasikan dan/atau
menyebarkan informasi. TI menyatukan komputasi dan komunikasi berkecepatan
tinggi untuk data, suara, dan video. Contoh dari Teknologi Informasi bukan
hanya berupa komputer pribadi, tetapi juga telepon, TV, peralatan rumah tangga
elektronik, dan peranti genggam modern (misalnya ponsel). Teknologi informasi
akan selalu meningkat dari tahun ketahun, karena teknologi informasi sangat
dibutuhkan pada zaman sekarang ini.
Batasan Masalah
Dalam penulisan ini, hanya membatasi Definisi
etika,profesi dan it, kasus-kasus profesi di bidang it, perkembangan profesi it
di Indonesia.
·
Mengetahui
apa itu etika profesi.
·
Mengetahui jenis-jenis
profesi dibidang it
·
Deskripsi kerja
profesi it
·
Standar profesi
acm dan ieee
·
Standar profesi
di Indonesia dan regional
Metode
Penulisan
Dalam penulisan ini digunakan
metode studi pustaka, dimana dalam kegiatannya penulis melakukan beberapa
pendekatan dengan membaca artikel pada website mengenai Etika Profesi di bidang it, serta mempelajari bagaimana cara
mengatasi masalah tersebut. Serta dilakukannya studi kasus dengan menganalisis
data yang ada dengan kasus yang sesuai.
LANDASAN TEORI
Etika profesi adalah sikap etis sebagai bagian integral dari sikap hidup dalam menjalankan kehidupan sebagai pengemban profesi serta mempelajari penerapan prinsip-prinsip moral dasar atau norma-norma etis umum pada bidang-bidang khusus (profesi) kehidupan manusia.Etika profesi Berkaitan dengan bidang pekerjaan yang telah dilakukan seseorang sehingga sangatlah perlu untuk menjaga profesi dikalangan masyarakat atau terhadap konsumen (klien atau objek).Etika profesi memilikikonsep etika yang ditetapkan atau disepakati pada tatanan profesi atau lingkup kerja tertentu,
Jenis-jenis profesi di bidang it
- Programmer
Adalah orang yang membuat
suatu aplikasi untuk client/user baik untuk perusahaan, instansi ataupun
perorangan.
Tugas:
Membuat program baik aplikasi maupun system operasi dengan menggunakan bahasa pemrograman yang ada.
Membuat program baik aplikasi maupun system operasi dengan menggunakan bahasa pemrograman yang ada.
Kualifikasi:
- Menguasai logika dan algoritma pemrograman.
- Menguasai bahasa pemrograman seperti HTML, Ajax, CSS, JavaScript, C++, VB, PHP, Java, Ruby dll.
- Memahami SQL 4. Menguasai bahasa inggris IT
- Network Engineer
Network Engineer adalah orang
yang berkecimpung dalam bidang teknis jaringan computer dari maintenance sampai
pada troubleshooting-nya.
Tugas:
- Membuat jaringan untuk perusahaan atau instansi
- Mengatur email, anti spam dan virus protection
- Melakukan pengaturan user account, izin dan kata sandi
- Mengawasi penggunaan jaringan Kualifikasi: Menguasai server, workstation dan hub/switch
- System Analyst
System Analyst adalah orang
yang memiliki keahlian untuk menganalisa system yang akan diimplementasikan,
mulai dari menganalisa system yang ada, kelebihan dan kekurangannya, sampai
studi kelayakan dan desain system yang akan dikembangkan.
Tugas:
- Mengembangkan perangkat lunak/software dalam tahapan requirement, design dan construction
- Membuat dokumen requirement dan desain software berdasarkan jenis bisnis customer Membangun framework untuk digunakan dalam pengembangan software oleh programmer
Kualifikasi:
- Menguasai keahlian sebagai programmer
- Menguasai metode dan best practice pemrograman
- Memahami arsitektur aplikasi dan teknologi terkini
- IT Support
IT Support merupakan
pekerjaan IT yang mengharuskan seseorang bisa mengatasi masalah umum yang
terjadi pada komputer seperti install software, perbaikan hardware dan membuat
jaringan komputer. Profesi ini cukup mudah dilakukan karena bisa dilakukan
secara otodidak tanpa memerlukan pendidikan khusus.
Tugas:
- Install software
- Memperbaiki hardware
- Membuat jaringan
Kualifikasi:
- Menguasai bagian-bagian hardware komputer
- Mengetahui cara install program atau aplikasi software
- Menguasai sejumlah aplikasi umum sistem operasi komputer.
- Software Engineer
Software Engineer adalah
mereka yang memiliki keahlian untuk memproduksi perangkat lunak mulai dari
tahap awal spesifikasi sistem sampai pemeliharaan sistem setelah digunakan.
Tugas:
Merancang dan menerapkan
metode terbaik dalam pengembangan proyek software
Kualifikasi:
- Menguasai keahlian sebagai programmer dan system analyst
- Menguasai metode pengembangan software seperti RUP, Agile, XP, Scrum dll.
- Database Administrator
Database Administrator
adalah mereka yang memiliki keahlian untuk mendesain, mengimplementasi,
memelihara dan memperbaiki database.
Tugas:
- Menginstal perangkat lunak baru
- Mengkonfigurasi hardware dan software dengan sistem administrator
- Mengelola keamanan database
- Analisa data di database
Kualifikasi:
- Menguasai teknologi database seperti Oracle, Sybase, DB2, MS Access serta Sistem Operasi
- Menguasai teknologi server dan storage.
- Web Administrator
Web Administrator adalah
seseorang yang bertanggung jawab secara teknis terhadap operasional sebuah
situs atau website.
Tugas:
- Menjaga kelancaran akses situs (instalasi dan konfigurasi sistem)
- Merawat hosting dan domain
- Mengatur keamanan server dan firewall
- Mengatur akun dan kata sandi untuk admin serta user
Kualifikasi:
- Menguasai keahlian seorang programmer
- Menguasai jaringan (LAN, WAN, Intranet)
- Menguasai OS Unix (Linux, FreeBSD, dll)
- Web Developer
Web Developer adalah mereka
yang memiliki keahlian untuk memberikan konsultasi pembangunan sebuah situs
dengan konsep yang telah ditentukan.
Tugas:
- Menganalisa kebutuhan sistem
- Merancang web atau situs (desain dan program)
- Mengaktifkan domain dan hosting
- Pemeliharaan situs dan promosi
Kualifikasi:
- Menguasai pemrograman web
- Menguasai pengelolaan database
- Mengerti domain dan hosting
- Menguasai sistem jaringan
- Web Designer
Web designer adalah mereka
yang memiliki keahlian dalam membuat design atraktif dan menarik untuk situs
serta design untuk kepentingan promosi situs secara visual.
Tugas:
- Mendesain tampilan situs
- Memastikan tampilan gambar berfungsi ketika ditambahkan bahasa pemrograman
Kualifikasi:
- Menguasai HTML, CSS dan XHTML
- Menguasai Adobe Photoshop & Illustrator
- Memiliki jiwa seni dan harus kreatif.
Itulah aneka profesi di
bidang IT yang sangat potensial untuk dijadikan karir ke depannya dan profesi
di bidang IT ini mungkin saja akan semakin bertambah seiring berkembangnya
dunia teknologi informasi sehingga kesempatan mencari lowongan kerja
it atau sesuai bidang ini semakin terbuka lebar.
Deskripsi kerja profesi it
Berikut ini merupakan
beberapa deskripsi kerja (job description) dari beberapa profesi yang terdapat
di bidang IT.
1. IT Programmer
• Mengambil bagian dalam
pengembangan dan integrasi perangkat lunak.
• Mengembangkan secara aktif
kemampuan dalam pengembangan perangkat lunak.
• Menerima permintaan user
untuk masalah-masalah yang harus diselesaikan.
• Menyediaakan dukungan dan
penyelesaian masalah konsumen baik untuk konsumen internal maupun eksternal.
• Bertanggung jawab atas
kepuasan terkini pelanggan.
• Melakukan tugas-tugas yang
berkaitan dan tanggung jawab yang diminta, seperti dalam sertifikat dan menuruti
rencana dasar perusahaan untuk membangun kecakapan dalam portofolio produk.
• Mengerjakan macam-macam
tugas terkait seperti yang diberikan.
• Membentuk kekompakan
maksimum dalam perusahaan bersama dengan rekan-rekan dalam perusahaan.
2. System Analyst
• Mengumpulkan informasi
untuk penganalisaan dan evaluasi sistem yang sudah ada maupun untuk rancangan
suatu sistem.
• Riset, perencanaan,
instalasi, konfigurasi, troubleshoot, pemeliharaan, dan upgrade sistem
pengoperasian.
• Riset, perencanaan, instalasi,
konfigurasi, troubleshoot, pemeliharaan, dan upgrade perangkat keras, perangkat
lunak, serta sistem pengoperasiannya.
• Melakukan analisis dan
evaluasi terhadap prosedur bisnis yang ada maupun yang sedang diajukan atau
terhadap kendala yang ada untuk memenuhi keperluan data processing.
• Mempersiapkan flowchart
dan diagram yang menggambarkan kemampuan dan proses dari sistem yang digunakan.
• Melakukan riset dan
rekomendasi untuk pembelian, penggunaan, dan pembangunan hardware dan software.
• Memperbaiki berbagai
masalah seputar hardware, software, dan konektivitas, termasuk di dalamnya
akses pengguna dan konfigurasi komponen.
• Memilih prosedur yang
tepat dan mencari support ketika terjadi kesalahan, dan panduan yang ada tidak
mencukupi, atau timbul permasalahan besar yang tidak terduga.
• Mencatat dan memelihara
laporan tentang perlengkapan perangkat keras dan lunak, lisensi situs dan/ atau
server, serta akses dan security pengguna.
• Mencari alternatif untuk
mengoptimalkan penggunaan komputer.
• Mampu bekerja sebagai
bagian dari team, misalnya dalam hal jaringan, guna menjamin konektivitas dan
keserasian proses di antara sistem yang ada.
• Mencatat dan menyimpan
dokumentasi atas sistem.
• Melakukan riset yang
bersifat teknis atas system upgrade untuk menentukan feasibility, biaya dan
waktu, serta kesesuaian dengan sistem yang ada.
• Menjaga confidentiality
atas informasi yang diproses dan disimpan dalam jaringan
• Mendokumentasikan
kekurangan serta solusi terhadap sistem yang ada sebagai catatan untuk masa
yang akan datang.
3. IT Project Manager
• Mengembangkan dan
mengelola work breakdown structure (WBS) proyek teknologi informasi.
• Mengembangkan atau
memperbarui rencana proyek untuk proyek-proyek teknologi informasi termasuk
informasi seperti tujuan proyek, teknologi, sistem, spesifikasi informasi,
jadwal, dana, dan staf.
• Mengelola pelaksanaan
proyek untuk memastikan kepatuhan terhadap anggaran, jadwal, dan ruang lingkup.
• Menyiapkan laporan status
proyek dengan mengumpulkan, menganalisis, dan meringkas informasi dan tren.
• Menetapkan tugas, tanggung
jawab, dan rentang kewenangan kepada personil proyek.
• Mengkoordinasikan
rekrutmen atau pemilihan personil proyek.
• Mengembangkan dan
mengelola anggaran tahunan untuk proyek-proyek teknologi informasi.
• Mengembangkan rencana
pelaksanaan yang mencakup analisis seperti biaya-manfaat atau laba atas
investasi.
• Secara langsung atau
mengkoordinasikan kegiatan personil proyek.
• Menetapkan dan
melaksanakan rencana komunikasi proyek.
4. IT Support Officer
• Menerima, memprioritaskan
dan menyelesaikan permintaan bantuan IT.
• Membeli hardware IT,
software dan hal-hal lain yang berhubungan dengan hal tersebut.
• Instalasi, perawatan dan
penyediaan dukungan harian baik untuk hardware & software Windows &
Macintosh, peralatan termasuk printer, scanner, hard-drives external, dll.
• Korespondensi dengan
penyedia jasa eksternal termasuk Internet Service Provider, penyedia jasa
Email, hardware, dan software supplier, dll.
• Mengatur penawaran harga
barang dan tanda terima dengan supplier untuk kebutuhan yang berhubungan dengan
IT.
• Menyediakan data /
informasi yang dibutuhkan untuk pembuatan laporan departement regular.
5. Network Administrator
• Maintain dan perawatan
jaringan LAN.
• Archive data.
• Maintain dan perawatan
komputer.
6. Network Engineer
• Maintenance LAN dan
Koneksi Internet
• Maintenance hardware
• Maintenance database dan
file
• Help Desk
• Inventory
7. Network and Computer
Systems Administrators
• Menjaga dan mengelola
jaringan komputer dan lingkungan komputasi terkait termasuk perangkat keras
komputer, perangkat lunak sistem, perangkat lunak aplikasi, dan semua
konfigurasi.
• Melakukan backup data dan
operasi pemulihan kerusakan.
• Mendiagnosa, memecahkan
masalah, dan menyelesaikan perangkat keras, perangkat lunak, atau jaringan
lainnya dan masalah sistem, dan mengganti komponen yang rusak bila diperlukan.
• Merencanakan,
mengkoordinasikan, dan melaksanakan langkah-langkah keamanan jaringan untuk
melindungi data, perangkat lunak, dan perangkat keras.
• Mengkonfigurasikan,
memonitor, dan memelihara aplikasi email atau virus software perlindungan.
• Mengoperasikan master
konsol untuk memonitor kinerja sistem komputer dan jaringan, dan untuk
mengkoordinasikan komputer akses jaringan dan penggunaan.
• Memuat rekaman komputer
dan disk, dan menginstal perangkat lunak dan kertas printer atau form.
• Desain, mengkonfigurasi,
dan perangkat keras uji komputer, jaringan lunak dan perangkat lunak sistem
operasi.
• Memonitor kinerja jaringan
untuk menentukan apakah penyesuaian perlu dibuat, dan untuk menentukan di mana
perubahan harus dibuat di masa depan.
• Berunding dengan pengguna
jaringan tentang bagaimana untuk memecahkan masalah sistem yang ada.
8. Network Systems and Data
Communications Analysts
• Menguji dan mengevaluasi
hardware dan software untuk menentukan efisiensi, reliabilitas, dan
kompatibilitas dengan sistem yang ada, dan membuat rekomendasi pembelian.
• Desain dan implementasi
sistem, konfigurasi jaringan, dan arsitektur jaringan, termasuk teknologi
perangkat keras dan perangkat lunak, lokasi situs, dan integrasi teknologi.
• Membantu pengguna untuk
mendiagnosa dan memecahkan masalah komunikasi data.
• Memantau kinerja sistem
dan menyediakan langkah-langkah keamanan, tips dan pemeliharaan yang
diperlukan.
• Menjaga dibutuhkan file
dengan menambahkan dan menghapus file pada server jaringan dan membuat cadangan
file untuk menjamin keselamatan file apabila terjadi masalah dengan jaringan.
• Bekerja dengan engineer
lain, analis sistem, programer, teknisi, ilmuwan dan manajer tingkat atas dalam
pengujian, desain dan evaluasi sistem.
• Mengidentifikasi area
operasi yang perlu diupgrade peralatan seperti modem, kabel serat optik, dan
kabel telepon.
• Konsultasi pelanggan,
kunjungi tempat kerja atau melakukan survei untuk menentukan kebutuhan pengguna
sekarang dan masa depan.
• Melatih pengguna dalam
menggunakan peralatan.
• Memelihara perangkat
seperti printer, yang terhubung ke jaringan.
9. Web Administrators
• Back up atau memodifikasi
aplikasi dan data yang terkait untuk menyediakan pemulihan kerusakan.
• Menentukan sumber halaman
web atau masalah server, dan mengambil tindakan untuk memperbaiki masalah tersebut.
• Meninjau atau memperbarui
konten halaman web atau link pada waktu yang tepat, menggunakan tool-tool.
• Memonitor sistem untuk
intrusi atau serangan denial of service, dan melaporkan pelanggaran keamanan
untuk personil yang tepat.
• Menerapkan langkah-langkah
keamanan situs web, seperti firewall atau enkripsi pesan.
• Mengelola internet /
intranet infrastruktur, termasuk komponen seperti web, file transfer protocol
(FTP), berita dan server mail.
• Berkolaborasi dengan tim
pengembangan untuk membahas, menganalisis, atau menyelesaikan masalah kegunaan.
• Test backup atau pemulihan
rencana secara teratur dan menyelesaikan masalah.
• Memonitor perkembangan web
melalui pendidikan berkelanjutan, membaca, atau partisipasi dalam konferensi
profesional, workshop, atau kelompok.
• Menerapkan update,
upgrade, dan patch pada waktu yang tepat untuk membatasi hilangnya layanan.
10. Web Developers
• Mendesain, membangun, atau
memelihara situs web, menggunakan authoring atau bahasa scripting, alat
penciptaan konten, alat manajemen, dan media digital.
• Melakukan atau update
situs web langsung.
• Menulis, desain, atau
mengedit konten halaman web, atau yang lain langsung memproduksi konten.
• Berunding dengan tim
manajemen atau pengembangan untuk memprioritaskan kebutuhan, menyelesaikan
konflik, mengembangkan kriteria konten, atau memilih solusi.
• Back-up file dari situs
web untuk direktori lokal untuk pemulihan instan dalam kasus masalah.
• Mengidentifikasi masalah
yang ditemukan oleh umpan balik pengujian atau pelanggan, dan memperbaiki
masalah masalah atau merujuk pada personalia yang tepat untuk koreksi.
• Evaluasi kode untuk
memastikan bahwa itu adalah sah, benar terstruktur, memenuhi standar industri
dan kompatibel dengan browser, perangkat, atau sistem operasi.
• Menjaga pemahaman
teknologi web saat ini atau praktek pemrograman melalui melanjutkan pendidikan,
membaca, atau partisipasi dalam konferensi profesional, workshop, atau kelompok.
• Menganalisis kebutuhan
pengguna untuk menentukan persyaratan teknis.
• Mengembangkan atau
memvalidasi tes routine dan jadwal untuk memastikan bahwa uji kasus meniru
antarmuka eksternal dan alamat semua jenis browser dan perangkat.
11. Computer Security
Specialists
• Mengenkripsi transmisi
data dan membangun firewall untuk menyembunyikan informasi rahasia seperti
sedang dikirim dan untuk menahan transfer digital tercemar.
• Mengembangkan rencana
untuk melindungi file komputer terhadap modifikasi disengaja atau tidak sah,
perusakan, atau pengungkapan dan untuk memenuhi kebutuhan pengolahan data
darurat.
• Meninjau pelanggaran
prosedur keamanan komputer dan mendiskusikan prosedur dengan pelanggar untuk
memastikan pelanggaran tidak terulang kembali.
• Memonitor penggunakan file
data dan mengatur akses untuk melindungi informasi dalam file komputer.
• Monitor laporan saat ini
dari virus komputer untuk menentukan kapan untuk memperbarui sistem
perlindungan virus.
• Memodifikasi keamanan file
komputer untuk memasukkan software baru, memperbaiki kesalahan, atau mengubah
status akses individu.
• Melakukan penilaian risiko
dan melaksanakan tes pengolahan data sistem untuk memastikan fungsi pengolahan
data kegiatan dan langkah-langkah keamanan.
• Berunding dengan pengguna
untuk membahas isu-isu seperti akses data komputer kebutuhan, pelanggaran
keamanan, dan perubahan pemrograman.
• Melatih pengguna dan
meningkatkan kesadaran keamanan untuk memastikan keamanan sistem dan untuk
meningkatkan efisiensi server dan jaringan.
• Mengkoordinasikan
pelaksanaan rencana sistem komputer dengan personil pendirian dan vendor luar.
Standar Profesi ACM dan IEEE
ACM
(Association for Computing Machinery)
ACM merupakan singkatan dari
Association for Computing Machinery (Asosiasi untuk Permesinan
Komputer). ACM adalah sebuah serikat ilmiah dan pendidikan computer pertama di
dunia yang didirikan pada tahun 1947. Anggota ACM sekitar 78.000 terdiri dari
para profesional dan para pelajar yang tertarik akan komputer. Dia bermarkas
besar di Kota New York. ACM diatur menjadi 170 bagian(“chapter”) lokal dan 34
grup minat khusus (special interest group, SIG), di mana mereka melakukan
kebanyakan kegiatan mereka. Banyak dari SIG, seperti SIGGRAPH, SIGPLAN dan
SIGCOMM, mensponsori konferensi teratur yang menjadi terkenal sebagai acara
utama untuk memperkenalkan inovasi baru dalam bidang tertentu. SIG juga menerbitkan
sejumlah jurnal khusus, majalan, dan surat berita. ACM juga mensponsori acara
yang berhubungan dengan ilmu komputer seperti ACM International Collegiate
Programming Contest (ICPC) yang mendunia, dan telah mensponsori beberapa acara
lainnya, seperti pertandingan catur antara Garry Kasparov dan komputer IBM Deep
Blue.
IEEE
(Institute of Electrical and Electronics Engineers)
IEEE adalah organisasi
internasional, beranggotakan para insinyur, dengan tujuan untuk mengembangan
teknologi untuk meningkatkan harkat kemanusiaan.
Sebelumnya IEEE memiliki
kepanjangan yang dalam Indonesia berarti Institut Insinyur Listrik dan
Elektronik (Institute of Electrical and Electronics Engineers). Namun kini
kepanjangan itu tak lagi digunakan, sehingga organisasi ini memiliki nama resmi
IEEE saja.
IEEE adalah sebuah
organisasi profesi nirlaba yang terdiri dari banyak ahli di bidang teknik yang
mempromosikan pengembangan standar-standar dan bertindak sebagai pihak yang
mempercepat teknologi-teknologi baru dalam semua aspek dalam industri dan
rekayasa (engineering), yang mencakup telekomunikasi, jaringan komputer,
kelistrikan, antariksa, dan elektronika.
IEEE memiliki lebih dari
300.000 anggota individual yang tersebar dalam lebih dari 150 negara.
Aktivitasnya mencakup beberapa panitia pembuat standar, publikasi terhadap
standar-standar teknik, serta mengadakan konferensi.
IEEE standard association
memiliki beberapa program yaitu Industry Connections program, Corporate
Program International Program, GET Program, Arc Flash, dan NESC.
Setiap tahun, IEEE-SA melakukan lebih dari 200 suara standar, suatu
proses dimana standar yang diusulkan pada saat memilih untuk keandalan
teknis dan kesehatan. Pada tahun 2005, IEEE telah dekat dengan 900 standar
aktif, dengan 500 standar dalam pengembangan. Salah satu yang lebih
penting adalah IEEE 802 LAN / MAN kelompok standar, dengan standar jaringan
komputer digunakan secara luas untuk keduanya (kabel ethernet) dan jaringan
nirkabel (IEEE 802.11). Proses pembangunan IEEE standar dapat dipecah
melalui tujuh langkah dasar yaitu:
- Mengamankan Sponsor,
- Meminta Otorisasi Proyek,
- Perakitan Kelompok Kerja,
- Penyusunan Standard,
- Pemungutan suara,
- Review Komite,
- Final Vote.
IEEE Indonesia Section
berada pada IEEE Region 10 (Asia-Pasifik). Ketua IEEE
Indonesia Section tahun
2009-2010 adalah Arnold Ph Djiwatampu. Saat ini IEEE
Indonesia Section memiliki
beberapa chapter, yaitu:
- Chapter Masyarakat Komunikasi (Communications Society Chapter)
- Chapter Masyarakat Sistem dan Sirkuit (Circuits and Systems Society Chapter)
- Chapter Teknologi Bidang Kesehatan dan Biologi (Engineering in Medicine and Biology Chapter)
- Chapter Gabungan untuk Masyarakat Pendidikan, Masyarakat Peralatan Elektron, Masyarakat Elektronik Listrik, dan Masyarakat Pemroses Sinyal (Join Chapter of Education Society, Electron Devices Society, Power Electronics Society, Signal Processing Society)
- Chapter Gabungan MTT/AP-S (Joint chapter MTT/AP-S) Sesuai dengan komitmen mereka untuk kesehatan, keselamatan dan kesejahteraan masyarakat, insinyur perangkat lunak harus mematuhi Delapan Prinsip berikut:
- PUBLIC – Software engineers shall act consistently with the public interest. UMUM – Software insinyur harus bertindak secara konsisten dengan kepentingan publik.
- CLIENT AND EMPLOYER – Software engineers shall act in a manner that is in the best interests of their client and employer consistent with the public interest. KLIEN dan majikan – Software insinyur harus bertindak dengan cara yang adalah kepentingan terbaik klien mereka dan majikan yang konsisten dengan kepentingan publik.
- PRODUCT – Software engineers shall ensure that their products and related modifications meet the highest professional standards possible. PRODUK – Software insinyur harus memastikan bahwa produk dan modifikasi yang terkait dengan memenuhi standar profesional tertinggi mungkin.
- JUDGMENT – Software engineers shall maintain integrity and independence in their professional judgment. PENGHAKIMAN – Software insinyur harus mempertahankan integritas dan kemandirian dalam penilaian professional mereka.
- MANAGEMENT – Software engineering managers and leaders shall subscribe to and promote an ethical approach to the management of software development and maintenance. MANAJEMEN – Rekayasa Perangkat Lunak manajer dan pemimpin harus berlangganan dan mempromosikan pendekatan etis kepada manajemen pengembangan perangkat lunak dan pemeliharaan.
- PROFESSION – Software engineers shall advance the integrity and reputation of the profession consistent with the public interest. PROFESI – Software insinyur harus memajukan integritas dan reputasi profesi yang konsisten dengan kepentingan publik.
- COLLEAGUES – Software engineers shall be fair to and supportive of their colleagues. Kolega – Software engineer harus bersikap adil dan mendukung rekan-rekan mereka.
- SELF – Software engineers shall participate in lifelong learning regarding the practice of their profession and shall promote an ethical approach to the practice of the profession. DIRI – Software insinyur harus berpartisipasi dalam belajar seumur hidup tentang praktek profesi mereka dan akan mempromosikan pendekatan etis untuk praktek profesi.
Standar Profesi di Indonesia
Dan Regional
Berdasarkan perkembangan Teknologi Informasi secara
umum, serta kebutuhan di Indonesia serta dalam upaya mempersiapkan diri untuk
era perdagangan global. Beberapa usulan dituangkan dalam bab ini. Usulan-usulan
tersebut disejajarkan dengan kegiatan SRIG-PS (SEARCC), dan IPKIN selaku
perhimpunan masyarakat komputer dan informatika di Indonesia. Juga tak terlepas
dari agenda pemerinta melalui Departemen terkait.
Implementasi
Standardisasi Profesi bidang TI di Indonesia
Langkah-langkah yang
diusulan dengan tahapan-tahapan sebagai beriku :
- Penyusunan kode etik profesiolan Teknologi Infomrasi
- Penyusunan Klasifikasi Pekerjaan (Job) Teknologi Informasi di Indonesia
- Penerapanan mekanisme sertifikasi untuk profesional TI
- Penerapan sistem akreditasi untuk Pusat Pelatihan dalam upaya Pengembangan Profesi
- Penerapan mekanisme re-sertifikasi
Promosi Standard
Profesi Teknologi Informasi
Beberapa rencana kegiatan SRIG-PS pada masa mendatang dalam upaya memasyarakatkan model standardisasi profesi dalam dunia TI adalah :
- Distribusi dari manual SRIG-PS di SEARCC”96 di Bangkok.pada bulan Juli 1996.
- Promosi secara ekstensif oleh para anggota dari 1996-1997
- Presentasi tiap negara yang telah benar-benar mengimplementasikan standard yang berdasarkan model SRIG-PS, pada SEARCC’97 di New Delhi. Ini merupakan penutupan phase 2 dari SRIG-PS.
Untuk memasyarakatkan stardisasi profesi dan sistem sertiikasi ini, maka harus dilakukan lebih banyak promosi dalam penyebaran standard kompetensi. Promosi akan dilakukan melalui radio, majalah, atau bahkan TV. Terlebih lagi, adalah penting untuk mempromosikan standard ini ke pada institusi pendidikan, teurtama Bagian Kurikulum, karena pendidikan Teknologi Informasi harus disesuaikan agar cocok dengan standard yang akan diterapkan dalam industri.
Rencana strategis dan operasional untuk mempromosikan implementasi dari rekomendasi SRIG-PS di negara-negara anggota SEARCC.
Promosi
model SRIG-PS
Promosi ini memiliki
berbagai sasaran, pada tiap sasaran tujuan yang ingin dicapai adalah
berbeda-beda.
- Pemerintah, untuk memberi saran kepada pemerintah, dan pembuat kebijaksanaan dalam bidang TI dalam usaha pengembangan sumber daya manusia khususnya bidang TI.
- Pemberi Kerja, untuk membangkitkan kesadaran di antara para pemberi kerja tetang nilai-nilai dari standard profesional dalam meningkatkan kualitas profesional TI.
- Profesional TI, untuk mendorong agar profesional TI, dari negara anggota melihat nilai-nilai snatndar dalam profesi dak karir mereka.
- Insitusi dan Penyusun kebijaksanaan Pendidikan, untuk memberi saran pada pembentukan kurikulum agar dapat memenuhi kebutuhan dan standard profesional di regional ini dalam Teknologi Informasi.
- Masyarakat Umum, untuk menyadarkan umum bahwa Standard Profesional Regional adalah penting dalam menghasilkan produk dan jasa yang berkualitas.
Untuk mempromosikan model standardisasi dalam dunia TI ini, SEARCC memiliki berbagai perencanaan kampanye antara lain :
- Publikasi dari Standard Profesional Regional diterbitkan di seluruh negara anggota
- Presentasi secara formal di tiap negara anggota.
- Membantu implementasi standard di negara-negara anggota
- Memonitor pelaksanaan standard melalui Himpunan/Ikatan nasional
- Melakukan evaluasi dan pengujian
- Melakukan perbaikan secara terus menerus
- Penggunaan INTERNET untuk menyebarkan informasi mengenai standard ini.
Untuk mengimplementasi promosi di Phase 2, SRIG-PS memperoleh dana bantuan yang akan digunakan untuk :
- Biaya publikasi : disain, percetakan dan distribusi
- Presentasi formal di negara anggota
- Membantu implementasi standar di negara anggota
- Pertemuan untuk mengkonsolidasi, memonitor, dan bertukar pengalaman.
Pembentukan Standar Profesi Teknologi Informasi di Indonesia
Dalam
memformulasikan standard untuk Indonesia, suatu workshop sebaiknya
diselenggarakan oleh IPKIN. Partisipan workshop tersebut adalah orang-orang
dari industri, pendidikan, dan pemerintah. Workshop ini diharapkan bisa
memformulasikan deskripsi pekerjaan dari klasifikasi pekerjaan yang belum
dicakup oleh model SRIG-PS, misalnya operator. Terlebih lagi, workshop tersebut
akan menyesuaikan model SRIG-PS dengan kondisi Indonesia dan menghasilkan model
standard untuk Indonesia. Klasifikasi pekerjaan dan deskripsi pekerjaan ini harus
diperluas dan menjadi standard kompetensi untuk profesioanal dalam Teknologi
Informasi.
Persetujuan
dan pengakuan dari pemerintah adalah hal penting dalam pengimplementasian
standard di Indonesia. Dengan demikian, setelah standard kompetensi diformulasikan,
standard tersebut dapat diajukan kepada kepada Pemerintah melalui Menteri
Tenaga Kerja. Selain itu standard tersebut juga sebaiknya harus diajukan kepada
Menteri Pendidikan dengan tujuan membantu pembentukan kurikulum Pendidikan
Teknologi Informasi di Indonesia dan untuk menciptakan pemahaman dalam
pengembangan model sertifikasi.
Untuk
melengkapi standardisasi, IPKIN sudah perlu menetapkan Kode Etik untuk Profesi
Teknologi Informasi. Kode Etik IPKIN akan dikembangkan dengan mengacu pada Kode
Etik SEARCC dan menambahkan pertimbangan-pertimbangan yang sesuai dengan
kondisi di Indonesia.
Selanjutnya,
mekanisme sertifikasi harus dikembangkan untuk mengimplementasikan standard
kompetensi ini. Beberapa cara pendekatan dari negara lain harus dipertimbangkan.
Dengan demikian, adalah penting untuk mengumpulkan mekanisme standard dari
negara-negara lain sebelum mengembangkan mekanisme sertifikasi di Indonesia.
Model
Interaksi Sistem Sertifikasi Profesional TI
Sertifikasi sebaiknya
dilaksanakan oleh IPKIN sebagai Asosiasi Komputer Indonesia. Pemerintah
diharapkan akan mengakui sertifikat ini, dan memperkenalkan dan mendorong
implementasinya di industri. Dalam mengimplementasikan mekanisme sertifikasi,
beberapa badan perlu dibentuk.
- Badan Penguji harus dibentuk dan institusi pendidikan sebaiknya dilibatkan dalam mekanisme ini. Hal ini perlu karena institusi pendidikan memiliki pengalaman dalam memberikan ujian.
- Panitia Persiapan Ujian, mempersiakan kebutuhan administrasi, pendaftaran, penjadwalan, pengumpulan maeri ujian.
- Pelaksana Ujian, mempersiapkan tempat ujian dan melaksanakan ujian. Menyerahkan hasil ujian kepada Badan Penguji untuk diperiksa, mengolah hasil dan memberikan hasil kepada IPKIN
- Pelaksana akreditasi training centre, untuk kebutuhan resertifikasi maka perlu dibentuk badan yang melakukan penilaian terhadap pelaksana pusat pelatihan, tetapi hal ini baru dilaksanakan setelah 5 tahun sistem sertifikasi berjalan,.
- Pelaksana resertifikasi, hal ini mungkin baru dapat dilaksanakan setelah 5 tahun setelah sistem sertifikasi berjalan dengan baik
Kerja sama antara institusi terkait dikoordinasikan. IPKIN sebagai Asosiasi Profesi dapat memainkan peranan sebagai koordinator.
Dalam pembentukan mekanisme sertifikasi harus diperhatikan beberapa hal yang dapat dianggap sebagai kriteria utama:
- Sistem sertifikasi sebaiknya kompatibel dengan pembagian pekerjaan yang diakui secara regional.
- Memiliki berbagai instrument penilaian, misal test, studi kasus, presentasi panel, dan lain-lain.
- Harus memiliki mekanisme untuk menilai dan memvalidasi pengalaman kerja dari para peserta, karena kompetensi profesional juga bergantung dari pengalaman kerja pada bidang tersebut.
- Harus diakui pada negara asal.
- Harus memiliki silabus dan materi pelatihan, yang menyediakan sarana untuk mempersiapkan diri untuk melakukan ujian sertifikasi tersebut.
- Sebaiknya memungkinkan untuk dilakukan re-sertifikasi
Sebagai kriteria tambahan adalah :
- Terintegrasi dengan Program Pengembangan Profesional
- Dapat dilakukan pada region tersebut.
Dalam hal sertifikasi ini SEARCC memiliki peranan dalam hal :
- Menyusun panduan
- Memonitor/dan bertukar pengalaman
- Mengakreditasi sistem sertifikasi, agar mudah diakui oleh negara lain anggota SEARCC
- Mengimplementasi sistem yang terakreditasi tersebut
STUDI KASUS
Contoh studi kasus yang
diambil pada tahun pada tahun 2016, Polisi menetapkan seorang tersangka dalam kasus pembajakan
film Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss Part I.Dirkrimsus Polda Metro Jaya
Kombes M. Fadil Imran mengatakan, tersangka tersebut adalah perempuan 31
tahun berinisial P.
Adapun P diketahui
menyiarkan atau streaming film Warkop DKI ke aplikasi Bigo Live. Film
yang disiarkannya itu adalah film yang direkam dengan ponsel ketika P menonton
di bioskop."Pelaku ini merekam film secara langsung di bioskop ketika
menyaksikan film tersebut di bioskop Ambarukmo Plaza," kata Fadil di
Mapolda Metro Jaya, Selasa (27/9/2016).
Kepada polisi, P mengatakan
bahwa ia tak tahu aksinya ini melanggar hukum. P juga mengaku ia hanya iseng
mengunggah film itu ke dunia maya."Akan kami dalami lagi apakah yang
bersangkutan ada keuntungan ekonomi atau keuntungan lainnya," kata Fadil.P
diamankan di kediamannya di Jakarta pada Senin (26/9/2016). Kendati demikian,
polisi tidak menahan P. Ia hanya diwajibkan melapor dan memenuhi panggilan
penyidik.
"Pelakunya tidak kita
tahan dengan pertimbangan berkas perkara kita lanjutkan. Dia kooperatif, dan
sudah meminta maaf," kata Fadil.Kuasa hukum Falcon Picture, Lydia Wongso,
mengucapkan terima kasih kepada jajaran Direktorat Reserse Kriminal Khusus
Polda Metro Jaya.Ia memperingatkan agar hal serupa tidak diulangi. Lydia
mengatakan, Falcon Picture maupun mereka yang berkecimpung di dunia perfilman,
tidak akan segan untuk melaporkan aksi semacam ini ke polisi.
"Yang lain sudah
meminta maaf dan kita kejar. Karena ini dari film kita pertama kali
(pembajakan) online. Proses hukum kita tidak bisa hindari meski sudah
meminta maaf," kata Lydia.Pelaku dijerat dengan Undang-undang Hak Cipta
serta Pasal 48 Undang-Undang Nomor 11 tahun 2008 tentang Informasi dan
Transaksi Elektronik (ITE).Ancaman hukumannya, 10 tahun penjara dan denda
paling banyak Rp 4 miliar.
Dari Kasus diatas dapat di
analisa bahwa sebaiknya anda sebagai ahli dalam bidang it harus menggunakan
sebaik-baiknya. Jangan melakukan sesuatu hal yang merugikan diri sendiri maupun
orang lain. Imbasnya anda akan terjerat hukum karena di laporkan oleh pihak
yang dirugikan. Pada kasus diatas pembajakn film yang di lakukan sangatlah
cepat, karena si pelaku yang sudah sangat mahir dalam bidang it merekam film
tersebut lalu mengupload film tersebut di situs online. Tindakan tersebut tidak
patut dicontoh karena film itu baru saja dirilis tetapi sehari sesudah rilis
film tersebut sudah ada di internet dan banyak orang yang menonton film
tersebut dikarenakan gratis hanya menggunakan jaringan internet saja sudah bisa
menikmati film tersebut. Dengan di uploadnya film ini ke internet otomatis
orang-orang lebih memilih menonton film ini dari internet sehingga produser
film ini merasa dirugikan karena para penontonya lebih memilih menonton pada
situs yang dibuat oleh si pelaku. Produser dari film warkop dki yang akhirnya
melaporkan tindakan si pelaku ke polisi. Jadi sebagai umat manusia kita harus
beretika baik dalam kehidupan sehari-hari maupun di dunia maya sekalipun. Menggunakan
ilmu yang kita punya pada hal-hal baik saja jauhkan hal-hal buruk. Karena jika
kita memakai ilmu kita untuk hal-hal yang buruk dapat merugikan orang lain dan
membuat diri kita berdosa karena melakukan tindakan yang merugikan orang lain. Yang
paling penting ialah hargai karya orang lain seperti membeli produknya atau
mesebarluaskan produk yang dijual agak orang lain ikut membeli produk yang
sudah di jual tersebut. Untuk perfileman masih banyak orang yang senantiasa
membajak film untuk meraup keuntungan dengan memperjual belikan film tersebut
dalam bentuk kepingan cd ataupun di upload di situs internet. Sebaiknya kita
membeli film tersebut ke tempat yang menjual film original ataupun menonton film
tersebut di bioskop kesayangan anda. Dengan melakukan hal tersebut anda sudah
menghargai karya seseorang.
REFERENSI :
https://fauzisanjaya.wordpress.com/2013/05/12/jenis-jenis-profesi-di-bidang-it-beserta-job-desc-nya/.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar