Cara
kerja dioda
a. Penyearah
setengah gelombang
Penyearah setengah gelombang (half wave rectifer) hanya menggunakan 1 buah diode sebagaikomponen utama dalam menyearahkan gelombang AC. Prinsip kerja dari penyearah setengah gelombang ini adalah mengambil sisi sinyal positif dari gelombang AC dari transformator. Pada saat transformator memberikan output sisi positif dari gelombang AC maka diode dalam keadaan forward bias sehingga sisi positif dari gelombang AC tersebut dilewatkan dan pada saat transformator memberikan sinyal sisi negatif gelombang AC maka dioda dalam posisi reverse bias, sehingga sinyal sisi negatif tegangan AC tersebut ditahan atau tidak dilewatkan seperti terlihat pada gambar sinyal output penyearah setengah gelombang berikut.
Kelemahan dari
penyearah setengah gelombang adalah keluarannya memiliki riak (ripple) yang
sangat besar sehingga tidak halus dan membutuhkan kapasitor besar pada aplikasi
frekuensi rendah seperti listrik PLN 50Hz. Kelemahan ini tidak berlaku pada
aplikasi power supply frekuensi tinggi seperti pada rangkaian SMPS.
Kelemahan penyearah setengah gelombang
lainnnya adalah kurang efisien karena hanya mengambil satu siklus sinyal saja.
Artinya siklus yang lain tidak diambil alias dibuang. Ini mengakibatkan
keluaran dari penyearah setengah gelombang memiliki daya yang lebih kecil.
b.
Penyearah gelombang penuh
Prinsip
kerja dari penyearah gelombang penuh dengan 4 diode diatas dimulai pada saat
output transformator memberikan level tegangan sisi positif, maka D1, D4 pada
posisi forward bias dan D2, D3 pada posisi reverse bias sehingga level tegangan
sisi puncak positif tersebut akan di leawatkan melalui D1 ke D4. Kemudian pada
saat output transformator memberikan level tegangan sisi puncak negatif maka
D2, D4 pada posisi forward bias dan D1, D2 pada posisi reverse bias sehingan
level tegangan sisi negatif tersebut dialirkan melalui D2, D4.
Penyearah gelombang dengan 2 diode menggunakan
tranformator dengan CT (Center Tap).
Prinsip kerja rangkaian penyearah gelombang penuh
dengan 2 dioda ini dapat bekerja karena menggunakan transformator dengan CT.
Transformator dengan CT seperti pada gambar diatas dapat memberikan output tegangan
AC pada kedua terminal output sekunder terhadap terminal CT dengan level tegangan yang
berbeda fasa 180°.
Pada saat terminal output transformator pada D1 memberikan sinyal puncak positif maka terminal output pada D2 memberikan sinyal puncak negatif, pada kondisi ini D1 pada posisi forward dan D2 pada posisi reverse.
Pada saat terminal output transformator pada D1 memberikan sinyal puncak positif maka terminal output pada D2 memberikan sinyal puncak negatif, pada kondisi ini D1 pada posisi forward dan D2 pada posisi reverse.
Sehingga sisi puncak positif dilewatkan melalui D1. Kemudian
pada saat terminal output transformator pada D1 memberikan sinyal puncak
negatif maka terminal output pada D2 memberikan sinyal puncak positif, pada
kondisi ini D1 posisi reverse dan D2 pada posisi forward. Sehingga sinyal
puncak positif dilewatkan melalui D2.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar