Sabtu, 06 Oktober 2018

Tugas Lab Border Gateway Protocol


              Border Gateway Protocol atau yang sering disingkat BGP merupakan salah satu jenis routing protocol yang ada di dunia komunikasi data. Sebagai sebuah routing protocol, BGP memiliki kemampuan melakukan pengumpulan rute, pertukaran rute dan menentukan rute terbaik menuju ke sebuah lokasi dalam jaringan. Routing protocol juga pasti dilengkapi dengan algoritma yang pintar dalam mencari jalan terbaik. Namun yang membedakan BGP dengan routing protocol lain seperti misalnya OSPF dan IS-IS ialah, BGP termasuk dalam kategori routing protocol jenis Exterior Gateway Protocol (EGP).

               Sesuai dengan namanya, Exterior, routing protocol jenis ini memiliki kemampuan melakukan pertukaran rute dari dan ke luar jaringan lokal sebuah organisasi atau kelompok tertentu. Organisasi atau kelompok tertentu diluar organisasi pribadi sering disebut dengan istilah autonomous system (AS). Maksudnya rute-rute yang dimiliki oleh sebuah AS dapat juga dimiliki oleh AS lain yang berbeda kepentingan dan otoritas. Begitu juga dengan AS tersebut dapat memiliki rute-rute yang dipunya organisasi lain. Apa untungnya organisasi lain memiliki rute milik organisasi Anda dan sebaliknya?

               Keuntungannya adalah organisasi Anda bisa dikenal oleh organisasi-organisasi lain yang Anda kirimi rute. Setelah dikenali rute-rute menuju lokasi Anda, banyak orang yang dapat berkomunikasi dengan Anda. Selain itu, Anda juga menerima rute-rute menuju ke organisasi lain, sehingga Anda juga dapat membangun komunikasi dengan para pengguna yang tergabung di organisasi lain. Dengan demikian, komunikasi dapat semakin luas menyebar.

               BGP dikenal sebagai routing protocol yang sangat kompleks dan rumit karena kemampuannya yang luar biasa ini, yaitu melayani pertukaran rute antarorganisasi yang besar. Routing protocol ini memiliki tingkat skalabilitas yang tinggi karena beberapa organisasi besar dapat dilayaninya dalam melakukan pertukaran routing, sehingga luas sekali jangkauan BGP dalam melayani para pengguna jaringan.
 Konfigurasi BGP


BGP merupakan salah satu jenis routing protokol yang digunakan untuk koneksi antar Autonomous System (AS), dan salah satu jenis routing protokol yang banyak digunakan di ISP besar (Telkomsel) ataupun perbankan.

Selanjutnya langkah untuk konfigurasi BGP.BGP perlu dikonfigurasikan karena nanti membutuhkan MP-BGP, untuk melewatkan informasi routing, VPN (agar koneksi dari clientnya secure) dan VRF (vrf adalah virtual routing. Jadi, dengan VRF bias terdapat IP yang sama tanpa adanya overlap). Konfigurasi BGP hanya dikonfigurasi pada masing-masing AS router saja.

Ketikan router bgp 65000 untuk masuk kedalam config-router dari BGP.Ketikan #neighbor “untuk perintah awalan untuk BGP”.Masukan loopback 0 terlebih dahulu sesuai ip yang sudah dibuat.Selanjutnya masukan fastethernet sesuai dengan yang telah dibuat sebelumnya dan jangan sampai salah masukan ip sesuai router masing-masing.Remote-as  berguna untuk mengatur private ip yang diatur.Update-source disini berguna untuk menambahkan command source address untuk melakukan routing address.Setelah Router AS-1 sudah di Konfigurasikan Lanjut ke Router S-2 untuk di konfigurasikan juga.



Bila Router AS-2 sudah di konfigurasikan dengan baik dan benar. Selanjutnya menampilkan ip bgp summary nya. Pada Pengkonfigurasian BGP hanya dua Router saja yang di konfigurasikan karena Router P hanya sebagai penghubung. Ip yang di masukan pada Router AS-1 yaitu ip yang ada pada Router AS-2 begitu juga sebaliknya. Agar kedua Router Tersebut bisa Berkomunikasi satu sama lain.

ANALISA TOPOLOGI JARINGAN


Secara garis besar jaringan ini memiliki tiga router yang dihubungkan dengan menggunakan metode border gateway protocol. Ketiga router diantara nya Router AS-1. Router AS-2 dan Router P. Pada Topologi ini terdapat tiga buah router yang bertipe C3600 dan sebuah kabel untung menghubungkan ketiga router tersebut.
Router AS-1
        Router AS-1 memiliki Interface berupa fa0/0 dan loopback 0. Untuk fa0/0 ip nya 21.21.21.1 dan untuk loopback 0 ip nya 5.5.5.5/32. Router AS-1 terhubung dengan Router P memiliki network address 21.21.21.0.Jika Router AS-1 Ingin berkomunikasi dan memberikan informasi harus melalui Router P terlebih dahulu.
Router AS-2
        Router AS-2 memiliki interface berupa fa1/0 dan loopback 0. Untuk fa1/0 ip nya 11.11.11.2 dan untuk loopback 0 ip nya 7.7.7.7/23. Router AS-2 terhubung dengan Router P memiliki network address 11.11.11.0. Jika Router AS-2 Ingin berkomunikasi dan memberikan informasi harus melalui Router P terlebih dahulu.
Router P
        Router P memiliki interface berupa fa0/0,fa1/0 dan loopback 0. Untuk fa0/0 ip nya 21.21.21.2, untuk fa1/0 ip nya 11.11.11.1 dan loopback 0 ip nya 9.9.9.9/23. Router P terhubung dengan dua Router yaitu Router AS-1 dan Router AS-2. Router P terhubung dengan Router AS-1 memiliki network address 21.21.21.0 dan Router P terhubung dengan router AS-2 memiliki network address 11.11.11.0. Router P merupakan Provider yang dapat berkomunikasi dengan RouterAS-1 dan Router AS-2. Jadi Router P merupakan Penghubung antara Router AS-1 dan Router AS-2 Sehinngan dengan ada nya Router P, Router AS-1 dan Router AS-2 bisa saling berkomunikasi.



Kesimpulan

                      BGP adalah salah satu jenis routing protocol yang ada di dunia komunikasi data. Sebagai sebuah routing protocol, BGP memiliki kemampuan melakukan pengumpulan rute, pertukaran rute dan menentukan rute terbaik menuju ke sebuah lokasi dalam jaringan. Routing protocol juga pasti dilengkapi dengan algoritma yang pintar dalam mencari jalan terbaik. Namun yang membedakan BGP dengan routing protocol lain seperti misalnya OSPF dan IS-IS ialah, BGP termasuk dalam kategori routing protocol jenis Exterior Gateway Protocol (EGP). 

                BGP dikenal sebagai routing protocol yang sangat kompleks dan rumit karena kemampuannya yang luar biasa ini, yaitu melayani pertukaran rute antarorganisasi yang besar. Routing protocol ini memiliki tingkat skalabilitas yang tinggi karena beberapa organisasi besar dapat dilayaninya dalam melakukan pertukaran routing, sehingga luas sekali jangkauan BGP dalam melayani para pengguna jaringan.
                Untuk konfigrasi di setiap router tidak hanya menggunakan konfigurasi BGP nya saja. Namun ada Konfigurasi Interface nya, Konfigurasi OSPF dan juga Konfigurasi MPLS kerena sesuai dengan apa yang telah di instruksikan.








Tidak ada komentar:

Posting Komentar